Pasutri Lanjut Usia dan Miskin di Aceh Singkil Idamkan Punya Lampu

keluarga miskin di Aceh Singkil

topmetro.news – Ratusan miliar Dana Otsus tak berpengaruh banyak bagi kesejahteraan masyarakat Aceh Singkil. Karena ternyata masih ada saja keluarga miskin di Aceh Singkil tak tersentuh bantuan apa pun.

Seperti sepasang suami istri yang sudah lanjut usia ini. Adalah Usman (57) dan istrinya Rahimah (55), sepasang keluarga miskin yang tinggal di rumah reot tanpa penerangan. Pasangan yang beralamat di Desa Pea Jambu Kecamatan Singkohor Kabupaten Aceh Singkil ini punya impian memiliki lampu.

Salah satu warga yang mengaku tentangganya, Radiah Munthe, dalam postingan status di akun Facebooknya mengatakan, bahwa pasangan lansia Usman dan Rahimah adalah warga sangat miskin. Untuk menutupi kebutuhan sehari-hari mereka berdua harus mencari brondolan di kebun kebun orang di seputaran daerahnya.

“Miris sekali keadaan mereka. Saya tak tega melihatnya. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja harus mencari brondolan. Rumah mereka juga tak layak huni,” kata Radiah.

Mereka sudah tua dan tinggal berdua di rumah reot tidak layak huni selama delapan tahun terakhir serta tanpa lampu (listrik-red). Disebutkan, mereka sampai saat ini masih memakai lampu teplok yang dirakit dari botol minuman untuk media penerangan.

“Saya berharap pada semua pihak agar dapat membantu pasangan lansia ini. Saat saya lihat, kondisi rumah mereka yang tak layak lagi dihuni, apalagi oleh mereka berdua yang sudah tua, ada gejolak dalam batin saya,” katanya.

Mimpi Punya Lampu

Kondisi rumah Usman dan Istri yang tidak layak untuk ditinggali | topmetro.news

“Dari hasil perbincangan kami, ternyata pasangan ini sangat mengidam-idamkan adanya lampu penerangan dari PLN. Hati saya sangat terpukul dengan kata-kata bapak ini,” ucap Radiah.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Aceh Singkil Azmi mengatakan agar pihak desa dan kecamatan menyurati bupati untuk diambil langkah mengenai lampu tersebut. “Terima Kasih telah memberikan informasi ini. Dan secepatnya akan kita hubungi Dinas Sosial agar memberikan bantuan kepada warga tersebut,” kata Azmi.

“Pihak desa dan kecamatan harus membuat surat yang dilayangkan ke bupati, agar langsung ditindaklanjuti oleh dinas terkait,” imbuhnya.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment